Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya. Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator. Fungsi BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.
Jadi BTS merupakan sebuah rangkaian yang memiliki peran untuk membantu masyarakat dalam berkomunikasi satu dengan yang lainnya yang terpisah oleh jarak dan waktu. Instalasi BTS biasanya dilakukan pada sebuah tower, menara dan bangunan tinggi lainnya, agar sinyal yang dipancarakan dapat menjangkau area yang luas. Biasanya penyedia layanan telekomunikasi atau perusahan operator akan membangun sendiri tower atau menara BTS mereka yang pada umumnya dibangun diatas tanah atau bangunan yang disewa oleh perusahaan operator tersebut. Siapapun dapat menyewakan lahan atau bangunan yang dimiliki untuk disewakan kepada perusahaan operator termasuk masyarakat umum bahkan pemerintah.
Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya
Dalam perencanaannya, Kemenkominfo akan membangun 4.200 menara BTS di berbagai wilayah Indonesia. Namun, para tersangka itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan merekayasa dan mengondisikan proses lelang proyek.
Begini penjelasan tentang BTS seperti dikutip dari laman Baktikominfo, Kamis (16/3/2023). BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station atau dalam bahasa Indonesia Anda menyebutnya dengan stasiun pemancar. Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja.
Jaringan telekomunikasi yang ada di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Komunikasi jarak jauh kini terasa lebih nyaman dan dapat menjangkau area yang lebih jauh. Hal tersebut dapat terjadi salah satunya karena semakin banyaknya jumlah tower BTS yang tersebar di seluruh Indonesia. Tower BTS umumnya akan banyak dijumpai di pusat kota, jadi tidak heran jika sinyal di perkotaan kualitasnya lebih baik dibanding dengan daerah pinggiran.
“BTS” dalam konteks telekomunikasi sering kali merujuk pada “Base Transceiver Station” atau “BTS”. Ini adalah bagian integral dari sistem telekomunikasi seluler atau jaringan nirkabel yang memungkinkan pengiriman sinyal antara perangkat seluler (ponsel) dan jaringan penyedia layanan seluler.
Tower BTS (Base Transceiver Station):
- Fungsi Utama: BTS memiliki fungsi utama sebagai stasiun radio yang mengelola pengiriman dan penerimaan sinyal radio antara perangkat seluler dan jaringan operator seluler.
- Lokasi Fisik: Tower BTS biasanya terletak pada menara atau struktur tinggi lainnya, seringkali dikenal sebagai “tower BTS” atau “site BTS.” Menara ini membantu meningkatkan jangkauan sinyal dan cakupan wilayah layanan.
- Komponen Penting: BTS terdiri dari sejumlah komponen, termasuk pemancar daya radio (transmitter), penerima daya radio (receiver), antena, dan peralatan pengontrol yang mengelola komunikasi antara BTS dan perangkat seluler.
- Frekuensi dan Protokol: BTS beroperasi pada frekuensi tertentu sesuai dengan spesifikasi teknologi seluler yang digunakan (seperti GSM, CDMA, 3G, 4G LTE, atau 5G). Mereka mendukung protokol komunikasi yang sesuai untuk mengelola koneksi dengan perangkat seluler.
- Jaringan Seluler: BTS terhubung ke jaringan seluler operator melalui saluran backhaul, yang dapat berupa serat optik, koneksi nirkabel, atau media lainnya. Ini memungkinkan pertukaran data dan informasi dengan sistem inti jaringan.
Penting untuk dicatat bahwa dengan evolusi teknologi seluler, seperti munculnya 5G, perangkat BTS juga mengalami peningkatan fungsionalitas dan kinerja untuk mendukung kebutuhan layanan nirkabel yang lebih canggih. Tower BTS dan stasiun radio seluler secara umum adalah elemen kunci dalam infrastruktur telekomunikasi seluler yang memungkinkan konektivitas seluler di seluruh wilayah yang dilayani oleh penyedia layanan.
Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya
Berikut pengertian tentang tower BTS, komponen, macam dan cara kerjanya.
Pengertian Tower BTS
BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station atau dalam bahasa Indonesia Anda menyebutnya dengan stasiun pemancar. BTS kadang juga disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS).
BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi. Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.
Banyak orang yang sering salah kaprah dalam mengartikan BTS. Umumnya mereka menganggap tower BTS adalah BTS itu sendiri. Faktanya adalah tower BTS merupakan salah satu komponen dari perangkat BTS. Tower sendiri adalah suatu menara yang dibuat dari besi atau pipa.
Dalam pembuatan tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja. Umumnya tower BTS memiliki panjang antara 40 hingga 75 meter. Tiap daerah memiliki panjang tower BTS yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas jangkauan jaringan yang ditargetkan.
Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya
Jenis-Jenis Tower BTS
Seperti yang sudah disinggung pada paragraf sebelumnya bahwa tower BTS memiliki berbagai varian yang berbeda. Terdapat tiga macam tower BTS yang sering dijumpai di Indonesia yaitu tower empat kaki, tower tiga kaki dan tower satu kaki. Nah berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai ketiga macam tower tersebut.
- Tower 4 kaki/ Rectangular Tower
Sesuai dengan namanya, tower ini berbentuk segi empat dan memiliki 4 kaki. Karena konstruksinya yang kokoh tower ini diharapkan memiliki kekuatan yang optimal untuk menghindari kemungkinan roboh. Tingginya kurang lebih 42 meter serta mampu mencakup banyak antena dan radio. Tipe tower ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka seperti Telkom, Indosat, XL, dll mengingat harganya yang cukup fantastis yakni mencapai 650 juta-1 milyar rupiah.
- Tower 3 kaki/ Triangle Tower
Menara segitiga ini terdiri dari 3 pondasi tower. Tiap pondasi disusun dalam beberapa potongan yang berkisar 4-5 meter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal roboh sebaiknya tower ini memakai besi yang berdiameter diatas 2 centimeter. Rata-rata tower jenis tingginya berkisar antara 40 meter dan maksimal 60 meter. Makin pendek tower tingkat keamanannya lebih tinggi. Kelebihan dari menara ini adalah komponennya lebih ringan sehingga menghemat biaya produksi dan pengangkutan.
- Tower 1 kaki/ Pole
Sebenarnya tower jenis ini tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya. Dalam penerimaan sinyal tergolong tidak stabil, mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang berakibat pencarian di komputer terjadi secara terus-terusan. Tower ini ada 2 macam, yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang dibuat dengan spanner yang menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter.
Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya
Komponen Tower BTS
Selain mengetahui macam-macam tower BTS, Anda juga perlu tahu mengenai komponen-komponen apa saja yang melekat pada tower BTS. tercatat terdapat sembilan komponen penting yang harus dimiliki oleh tower BTS. Berikut informasi lebih lengkapnya :
- Antena Sectoral: antena ini letaknya ada di bagian paling atas dan berbentuk persegi panjang. Fungsinya adalah menghubungkan BTS dengan alat komunikasi misal handphone. Antena ini ada 2 macam yaitu monotype yang dipakai di daerah pedesaan dan pinggiran. Yang kedua adalah Dual type yang lokasinya biasanya di daerah perkotaan.
- Antena Microwave:saat kita menjumpai tower BTS pasti ada satu bagian yang tampak seperti gendang rebana, itulah yang dimaksud antena microwave. Fungsinya menerima dan memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS.
- Shelter: shelter ini berfungsi untuk menyimpan peralatan,biasanya ada di samping tower.
- Microwave System:sistem ini dibagi dua yakni indoor unit dan outdoor unit. Keduanya terhubung melalui kabel coaxial. Indoor unit sesuai namanya berada di dalam shelter sedangkan outdoor unit menempel pada antena microwave.
- Rectifier System: sistem ini bertugas untuk mengubah tegangan dari PLN 220/380 volt alternative current menjadi tegangan direct current untuk dikirim ke BTS.
- Baterai: di dalam BTS terdapat baterai yang gunanya sebagai cadangan power apabila terjadi pemadaman listrik. Ketahanan baterai mencapai 3-4 jam.
- Tower sentral: adalah tower itu sendiri serta sistem pertanahan yang mengaturnya. Fungsinya sebagai media untuk menginstal antena-antena dan feeder.
- Feeder: merupakan kabel besar yang dijadikan media rambat gelombang radio antara BTS dengan antena sector.
- Dynaspere: merupakan alat yang digunakan untuk melindungi tower dari sambaran petir.
Fungsi Tower BTS (Base Transceiver Station) 4G, Kenali Jenis dan Komponennya
Sumber : https://www.liputan6.com/