salmanet

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui. Istilah database berasal dari ilmu komputer. Kemudian maknanya diperluas untuk mencakup hal-hal selain perangkat elektronik, tetapi artikel ini adalah tentang database komputer. Catatan seperti database sebenarnya sudah ada dalam bentuk buku, kuitansi, dan kumpulan data terkait bisnis sebelum Revolusi Industri.

Dalam pengaplikasiannya, terdapat beberapa cara kerja yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik dari perusahaan terkait.

Secara umum, database server adalah suatu program komputer yang menyediakan layanan manajemen basis data dan menjalankan program aplikasi komputer atau basis data yang menggunakan model klien/server.

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

Database server adalah salah satu kunci berjalannya kelancaran penyimpanan dan pemanfaatan data dalam perusahaan. Dalam artikel ini kita akan membahas pengertian database server, fungsi serta jenis-jenisnya, dan cara kerja database server secara mendetail.

Ketika kemunculan Covid-19 di dunia telah membuat semua orang harus menggunakan gadget mereka untuk mencari informasi, mengunggah dan mengunduh sesuatu dari internet. Tahukah Anda bahwa untuk melakukan semua itu, terdapat program bernama database server? Dalam artikel ini kami akan mengajak Anda untuk mengenal bagaimana cara kerja database server.

Namun sebelum itu, tentu kita akan menyelam lebih dalam mengenai pengertian yang lebih lengkap tentang database server jika kita mengetahui pengertian, manfaat dan berbagai macam server, bukan? Baca artikel ini sampai akhir agar Anda paham secara keseluruhan mengenai database server.

Database server memiliki pengertian yang berbeda jika dua kata tersebut dipisah. Database sendiri merupakan kumpulan data dalam beragam bentuk seperti tabel, objek, query, view, dll yang sudah terorganisir atau tersusun dengan baik. Berbeda dengan database, Database server adalah suatu program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan dan penyimpanan dengan basis data yang menggunakan model klien server. Dalam database server terdapat sistem yang membantunya bekerja, nama sistem tersebut adalah Database Management System (DBMS).

Sistem ini membantu menyediakan fungsi-fungsi server berbasis data yang berguna untuk menyambungkan antara database dengan pengguna atau user. Dengan begitu database server dapat langsung berinteraksi dalam waktu bersamaan untuk menjalankan tugasnya. Misalnya dalam membuat data, update, ekspor, query data dan lain sebagainya. Istilah database server sendiri sebenarnya mengacu kepada sebuah komputer yang penggunaannya dikhususkan untuk menjalankan suatu program yang bersangkutan.

Database server adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang menyediakan layanan manajemen basis data kepada aplikasi atau pengguna lainnya melalui jaringan. Fungsi utama dari database server adalah untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses efisien terhadap data yang disimpan dalam suatu basis data. Ini memungkinkan banyak pengguna atau aplikasi untuk secara bersamaan mengakses dan memanipulasi data dengan menggunakan permintaan atau query tertentu.

Berikut adalah beberapa poin kunci terkait pengertian database server:

  1. Manajemen Basis Data: Database server bertanggung jawab untuk mengatur dan menyimpan data dalam basis data. Ini termasuk penciptaan tabel, pengelolaan indeks, dan penerapan aturan integritas data.
  2. Akses Data: Database server memberikan fasilitas untuk aplikasi atau pengguna untuk mengakses data dalam basis data. Akses ini biasanya dilakukan melalui bahasa kueri seperti SQL (Structured Query Language).
  3. Keamanan Data: Database server umumnya menyediakan mekanisme keamanan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Ini melibatkan pengaturan izin dan hak akses pengguna serta implementasi fitur keamanan lainnya.
  4. Manajemen Transaksi: Database server mendukung manajemen transaksi untuk memastikan bahwa operasi-operasi pada basis data dapat dilakukan dengan benar dan dapat dipulihkan jika terjadi kegagalan sistem.
  5. Optimasi Kinerja: Database server dapat melakukan optimasi kinerja dengan menggunakan indeks, caching, dan teknik lainnya untuk mempercepat eksekusi query dan operasi database.
  6. Replikasi dan Failover: Beberapa database server mendukung replikasi data untuk menduplikasi basis data ke server lain sehingga meningkatkan ketersediaan dan redundansi. Failover adalah kemampuan untuk beralih secara otomatis ke server cadangan jika server utama mengalami kegagalan.
Baca Yuk :  Blank Spot Internet, 46 Desa Wilayah Terluar Bandung Barat Belum Terkoneksi Jaringan Internet

Contoh database server yang umum digunakan meliputi MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan Oracle Database. Database server memainkan peran penting dalam aplikasi modern dan sistem informasi, memungkinkan penyimpanan dan manipulasi data secara efisien.

Fungsi Database Server

Fungsi database server sangat bervariasi dan seluruhnya berperan besar dalam manajemen data dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsinya:

1. Mencegah Terjadinya Duplikasi Data

Dengan programnya, database server mampu membantu pengelompokan data sesuai dengan tipe atau karakteristik lainnya.

Dengan pengelompokan ini Anda dapat terhindar dari duplikasi data dan ketidakefisienan manajemen data.

2. Mengatur Pengelolaan Data

Fungsi database server yang kedua adalah mengelola data perusahaan Anda dengan efisien dan teratur.. Fungsi ini memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola data sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dengan bantuan database, Anda dapat mengatur informasi dalam format yang diinginkan sehingga informasi tersebut tersimpan dengan baik dan mudah juga untuk diakses.

3. Menghemat Waktu Pekerja

Dengan kemudahan mengumpulkan dan mengakses data, tentu performa pekerja juga dapat meningkat dan mereka dapat memotong waktu yang biasa digunakan oleh mereka untuk mencari data menjadi jauh lebih singkat.

Sehingga diharapkan bahwa pekerjaan mereka dapat segera diselesaikan yang tentu juga berefek pada kecepatan pertumbuhan perusahaan.

4. Berbagi Data

Jika Anda hanya menyimpan data pada sebuah komputer tetapi tidak terhubung ke database dan karyawan departemen lain membutuhkan data tersebut, maka data tersebut harus dikirim melalui email atau data tersebut harus disalin ke USB terlebih dahulu. Hal ini sangat tidak efisien dan mempersulit pekerjaan karyawan.

Sehingga fungsi database server yang keempat adalah memudahkan berbagi informasi dan berbagai data dengan karyawan lain dari berbagai departemen, karena semua informasi terorganisir dengan baik. Itu sebabnya database bisa menjadi solusi pintar untuk bisnis Anda.

5. Menjaga Privasi dari Bisnis

Tahukah Anda bahwa database server telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang terjamin? Karena server ini memungkinkan data hanya bisa diakses oleh yang berwenang atau yang sudah diizinkan untuk menjadi operator dan pengakses data.

Orang-orang ini diberi kode khusus agar bisa mengakses informasi secara bersama-sama. Dengan cara ini, kerahasiaan data perusahaan lebih terjaga.

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

Manfaat Database Server

Jadi sebenarnya mengapa database server ini sangat penting digunakan? Perhatikan penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.

  1. Berguna menyimpan semua data suatu organisasi pada satu lokasi.
  2. Berguna untuk meningkatkan keamanan suatu data.
  3. Berguna untuk menyediakan layanan database management service, di mana suatu data tersusun.
  4. Berguna untuk meningkatkan pencarian dan pengambilan suatu data yang dibutuhkan.
  5. Berguna bagi pengguna atau user dalam mengakses data yang tersimpan di database server dalam waktu yang bersamaan tanpa mengganggu pengguna lainnya.

Cara Kerja Database Server

Seperti telah disebutkan di atas, database server menggunakan model klien server, dimana penggunaan model ini mengartikan bahwa sistem membagi prosesnya antara server yang mengolah dan dengan klien yang menjalankan aplikasi. Dengan begitu database server sebenarnya mengurangi beban akses data oleh klien atau pengguna kepada server. Database tersebut dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan dimana data tersebut diakses atau diubah dari satu sumber yang sama yakni pada database server. Server ini dapat diakses baik melalui front end yang sedang berjalan di komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau melalui back end yang berjalan pada server dan menangani tugas lainnya seperti analisis dan penyimpanan data.

Baca Yuk :  Menurut Pakar Internet Indonesia Onno W Purbo, Siswa SMKN 1 Solok Selatan Mampu Bangun 4 Server dan Pustaka Digital

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

Jenis-jenis Database Server

Database server itu sendiri tidak hanya hadir dalam satu jenis, melainkan ada beberapa jenis. Dari sekian banyak jenis data server, di bawah ini ada 5 jenis database yang perlu Anda ketahui:

1. Analytical Database

Database ini biasanya disebut sebagai manajemen database atau informasi database karena fungsinya untuk membantu. Analytical database berfungsi untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan sistem eksternal dari suatu database. Informasi dan data yang disimpan biasanya merupakan data yang telah dirangkum, yang sekiranya paling diperlukan oleh suatu perusahaan atau organisasi manajemen maupun end user lainnya.

2. Operational Database

Sebagai database server yang menyimpan data, database ini menyimpan seluruh data yang diperlukan secara rinci untuk mendukung operasional dari seluruh perusahaan atau organisasi. Database ini biasanya disebut dengan istilah produksi database, transaksi database dan SADB yang memiliki kepanjangan Subject Area Database. Contoh dari database operasional adalah database inventaris, database pribadi, database akuntansi, dan lain sebagainya.

3. Distributed Database

Distributed database merupakan jenis database yang ditujukan untuk departemen dalam kantor regional, pabrik-pabrik, kantor cabang, dan lain sebagainya. Database ini bisa mencakup dua segmen yakni operasional dan user database. Selain itu database ini juga dapat mencakup data yang diperoleh dan dipakai hanya untuk pengguna situs itu sendiri.

4. End User Database

End user database merupakan jenis database yang terdiri dari berbagai macam file data sebagai hasil dari pengembangan end user dalam workstation mereka. Contoh dari end user database misalnya koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan download file. 

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

5. Data Warehouse

Data warehouse adalah sumber utama informasi atau data yang sudah diperiksa dan sudah terintegrasi. Dalam data warehouse tersimpan semua data dari tahun-tahun sebelumnya saat data diambil lewat berbagai database suatu organisasi atau perusahaan hingga data yang ada sekarang. Oleh karena itulah penggunaan data warehouse biasanya digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir yang lain yang berada di seluruh organisasi atau perusahaan tersebut.

Beberapa Contoh Database Server

Dalam penggunaannya, database server dapat dikatakan menyimpan hampir seluruh informasi dan data yang telah diolah dari suatu bisnis. Oleh karena itulah muncul banyak pilihan database server yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Setiap database server tentunya menawarkan sistem kerja, tampilan dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi database server yang dapat Anda pilih.

1. Microsoft SQL Server

Seperti namanya, database server ini dikeluarkan oleh Microsoft. Saat ini Microsoft SQL server merupakan server yang sangat umum digunakan. Database server ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dari yang tadinya hanya mampu mengolah database berskala kecil dan menengah, saat ini Microsoft SQL server sudah dapat mengolah database yang berskala besar. Database ini menawarkan kemampuan untuk mengolah banyak tipe data pada banyak database. Bahasa yang digunakan oleh database ini adalah transact-SQL berstandar ISO/ANSI, dimana penggunaannya populer digunakan oleh Microsoft dan Sybase.

2. Microsoft Access

Database server satu ini merupakan server yang penggunaannya sangat mendasar karena ditujukan untuk pengelolaan website individu dan perusahaan berskala kecil sampai menengah. Meskipun mendasar, Microsoft access bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi sederhana hingga software yang kompleks.

Baca Yuk :  Pengertian Internet Menurut Ahli

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

3. MySQL

Database server satu ini bersifat open source yang memungkinkan user untuk mengakses platform tanpa gangguan. Oleh karena itulah MySQL sudah sangat terkenal di kalangan para programmer. MySQL menawarkan keunggulannya yang bersifat network, dapat digunakan oleh beberapa user dan mendukung banyak sistem operasi seperti halnya Windows, Mac OS X dan Linux. Database server ini terbilang cocok digunakan untuk mengembangkan website karena telah didukung oleh berbagai bahasa pemrograman seperti C++, Javascript, PHP, Phyton, dan lain sebagainya.

4. PostgreSQL

Bagi pengguna produk Apple pasti sudah tidak asing dengan database server satu ini karena server ini merupakan sistem bawaan dari semua produk Apple yakni sistem IOS. Namun tidak menutup kemungkinan pengguna Windows dan Linux juga mengetahuinya, karena saat ini PostgreSQL sudah dapat ditemukan di Windows dan distro Linux. PostgreSQL sendiri merupakan pengolah data yang bersifat relasional sehingga dalam penggunaannya juga dapat digunakan untuk merespon tugas dari software lain dan mengembalikan serta menyimpan data dengan aman. Database server ini memiliki kemampuan kerja yang ringan. Namun kemampuan tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata karena tetap bisa digunakan oleh beberapa pengguna secara bersamaan.

5. SQLite

Bagi Anda yang sedang mencari tipe database server yang rinci dan terstruktur seperti dalam bentuk baris dan kolom, maka Anda bisa mencoba menggunakan database server satu ini. SQLite sendiri juga menyediakan data dari sistem cloud yang bisa digunakan untuk caching.

6. MongoDB

MongoDB merupakan jenis server pengolah database. Server ini bekerja dengan sistem open source dan cross platform. Database server satu ini tidak menyimpan data dalam bentuk relasional atau pun dalam bentuk relasi tabel seperti pada sistem SQL. Konsepnya biasa disebut dengan konsep noSQL. MongoDB justru bekerja menggunakan basis data yang berstruktur JSON. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Javascript. Hal ini karena bahasa javascript dalam server ini memungkinkan software menjalankan operasi kerja seperti proses agregasi, CRUD, dan lain sebagainya.

7. MariaDB

Berbeda dengan MongoDB, MariaDB justru dikembangkan dengan sistem database yang sama dengan MySQL. MariaDB hadir dan dikembangkan dengan tujuan menjaga serta mempertahankan kompatibilitas dari MySQL.

8. Oracle Database

Last but not least, adalah oracle database. Jika Anda mencari database server yang memiliki kemampuan mengolah dan menyimpan data berskala besar serta kompleks, Oracle Database dapat menjadi pilihan untuk Anda gunakan. Dengan sejarah yang panjang, oracle database sudah hadir sejak tahun 1977 di California, Amerika. Tentu saja dalam perjalanan yang panjang ini oracle database sudah mengalami banyak perkembangan dari segi fitur dan menyediakan versi yang berbayar secara gratis. Memori penyimpanannya yang sangat besar hingga terabyte, membuat orang memilih menggunakan database server ini. Kapasitas yang besar serta kemudahan dalam mendownload database server ini menjadi alasan lain mengapa banyak orang menjatuhkan pilihan mereka pada Oracle database.

Fungsi Database Server, Kenali Pengertian, Jenis dan Contohnya yang Jarang Diketahui

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *